Tana Paser – Selasa, 11 Oktober 2022 bertempat di gedung Awa’ Mangkuruku Tanah Grogot menjadi momen yang tak terlupakan bagi para seniman dan peserta kegiatan Pementasan Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS). Pasalnya, kegiatan pelatihan GSMS ini sudah berlangsung sejak dari bulan mei 2022 hingga oktober 2022 (pementasan). 13 seniman yang sudah diseleksi oleh bidang kebudayaan Disdikbud Paser ditempatkan di 13 sekolah terpilih yang meliputi kecamatan Tanah Grogot dan Pasir Belengkong. Jumlah Total siswa yang terlibat GSMS yakni 238 anak jenjang SD hingga SMP. Seniman yang terlibat terdiri dari 10 orang yang pembiayaannya ditanggung oleh APBN, 3 orang yang ditanggung oleh APBD Kabupaten Paser.
GSMS itu sendiri merupakan program kerjasama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Paser bersama Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemdikbudristek RI yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Namun untuk mendapatkannya sangatlah sulit. Diperlukan bukti dan hasil yang konsisten agar program ini dapat dilaksanakan kembali di Kabupaten Paser. Kita mendapatkan program ini tahun 2019, berhubung 2 tahun kita pandemi covid barulah pada tahun 2022 kita mendapatkan program ini lagi dan untuk tahun 2022, di pulau kalimantan Alhamdulillah hanya Kabupaten Paser yang mendapatkan program ini, Jelas Ibu Surpiani, SE selaku kepala bidang kebudayaan Disdikbud Paser yang juga menangani program GSMS sejak tahun 2019.
Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) ini merupakan kegiatan yang dapat membantu dan memfasilitasi keterbatasan sekolah dalam menghadirkan guru seni budaya yang selama ini menjadi kendala di satuan pendidikan mulai dari SD, SMP, SMA/SMK. Semangat Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) sebagai upaya pemerintah yang bersifat menyeluruh dengan melibatkan warga sekolah dan masyarakat dapat menyaring budaya asing yang mengikis moral generasi muda dengan memicu dan memacu kapasitas seni budaya yang kaya dan beragam di Indonesia.
Gambar : Obscura photography
Editor : Agus Setyawan, S.Pd